Header Ads

Ad Home

Kata Anak Palestina tentang Israel dan Yerusalem.



Hubungan Israel dan Palestina kembali memanas sejak Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rabu (6/12). Pernyataan kontroversial ini menyita perhatian banyak pihak, terutama dari pihak Palestina dan para kepala negara.

Banyak pihak mengecam pernyataan Trump yang dinilai melangkahi wewenang Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Pengakuan Trump tersebut dinilai sebagai pembenaran atas penjajahan dan pendudukan Israel di tanah Palestina.

Pernyataan Trump menyulut bara antara Israel dan Palestina kembali menyala, memicu konflik baru tercipta di kedua wilayah tersebut. Warga Palestina hingga kini tak pernah mau mengakui Israel sebagai negara.

Bahkan, anak-anak di daerah tersebut juga tak mau menyebut Israel sebagai negara Yerusalem sebagai ibu kotanya. Hal tersebut terungkap dalam sebuah video eksperimen sosial yang diunggah oleh akun Youtube pribadi Omar Abdel Rahman, Desember 2016. Namun, video tersebut kembali ramai dibicarakan oleh jagat media di Indonesia sejak Kamis (7/12), seiring memanasnya konflik Israel-Palestina karena pernyataan Trump.




Dalam video tersebut, Omar mewawancari sejumlah bocah Palestina dan bertanya kepada mereka mengenai Israel dan Yerusalem.

"Saya akan melakukan percobaan, yakni bertanya kepada anak-anak 'apakah ibu kota israel?' Apakah ada dari mereka yang mau menjawab 'Yerusalem'? Saya akan mengiming-imingi hadiah untuk mereka yang mau mengatakan hal itu," kata Omar dalam videonya.

Omar lantas bertanya kepada seorang anak kecil Palestina bernama Sami Yusuf Guraib.

"Aku akan mengajukan tiga pertanyaan. Pertama, Apakah ibu kota Mesir?" tanya Omar.

Sami dengan cepat menjawab secara benar pertanyaan tersebut.

"Kairo," jawabnya.

"Ok, betul sekali. Pertanyaan kedua, apakah ibu kota Israel?" tanya Omar.

Jawaban Sami mengejutkan.

"Israel? Apa itu Israel? Tidak ada yang namanya negara Israel! Mereka cuman penduduk dari luar negeri yang datang ke negara kita," ujar Sami.

kemudian Omar melanjutkan wawancara kepada sekelompok anak kecil Palestina lainnya. Omar juga melontarkan pertanyaan yang sama kepada seorang anak perempuan.

"Orang bilang ibu kota Israel adalah Al Quds (Yerusalem dalam bahasa Arab), benarkah?"

Si bocah perempuan lantas menjawab, "Mereka salah! Mereka memang berpikir seperti itu, tapi sebetulnya bukan. Al Quds adalah ibu kota kami, Palestina," jawab anak tersebut.

Jawaban yang sama juga diterima Omar oleh seorang anak laki-laki lainnya.

"Israel yang mana ya?" tanya si bocah setelah diberikan pertanyaan oleh Omar.

"Ya, Israel, kau tahu kan, Israel," tutur Omar.

Bocah itu terdiam agak lama sembari tersenyum sebelum akhirnya menjawab, "Mereka tak punya ibu kota. Mereka cuma penjajah!"

"Jadi Israel tak punya ibu kota ya?" cecar Omar.

"Tidak, mereka tidak punya, karena mereka hanya penjajah. Bahkan mereka bukan negara. Mereka datang dari Amerika. Al Quds adalah ibu kota negara kita, Palestina," tuturnya.

Tidak mau kalah, Omar dalam video tersebut menjanjikan sejumlah hadiah menarik kepada anak-anak Palestina jika mau menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Ayolah, apa kalian tidak mau hadiah yang menarik ini? Aku cuma ingin mendengar kalian mengatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel. Kameraku akan kumatikan agar kalian leluasa berbicara," rayu Omar.

Namun, semua anak yang menjadi objek eksperimen Omar itu mengatakan tidak mau.

Video tersebut ditutup dengan permintaan Omar kepada anak-anak Palestina untuk menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Permintaan Omar pun ditolak serentak dan semua anak tersebut tetap teguh menjawab Yerusalem bukanlah ibu kota Israel.

[kumparan.com]